Bapak-bapak pendengar yang terhormat.
Bapak ketua RT 013 beserta staf yang terhormat.
Bapak-bapak dan ibu-ibu hadirin yang terhormat.
Saya juga yang terhormat.
Kita manusia-manusia yang terhormat ini tentunya sependapat bahwa pemuda adalah harapan bangsa, termasuk harapan bang Samiun, bang Sarudin dan bang Saragih.
Kepada para pemudalah akan kita wariskan simpanan-simpanan kita yang terlanjur hamil atau yang sudah over size.
Tapi sayang, sayang 999 kali sayang para pemuda semakin banyak yang menyia-nyiakan harapan itu. Mereka sudah enggan menjadi harapan bangsa, mereka lebih senang menjadi harapan tante.
Bung Karno pernah menganjurkan supaya kita menggantungkan cita-cita di bintang, tapi nyatanya para pemuda menggantungkan celananya di sisi ranjang.
Saudara-saudara pendengar sebangsa dan setanah Jawa.
Menurut hasil seminar para ahli hukum karma di Nusakambangan belum lama ini, hal demikian terjadi tidak lain adalah karena undang-undang. Undang-undang hukum acara pacaran yang kita miliki sudah ketinggalan andong. Undang-undang itu adalah warisan jaman kuda gigit jari.
Karena itulah dengan didorong oleh mesin giling yang nongkrong dipinggir jalan, rancangan undang-undang hukum acara pacaran yang disempurnakan telah kami selesaikan.
Dan sukur beratus-ratus sukur berkat bantuan keuangan Yang Maha Kuasa, rancangan undang-undang itu telah diterima secara aklamasi tanpa voting-votingan. Dan dengan suara bulat panjang telah disahkan menjadi undang-undang.
Sekarang undang-undang itu akan kami bacakan.
Direktorat Jenderal Perlindungan Perawan Dan Lubang Angin
Menimbang masih adanya pungli di jembatan-jembatan timbang.
Mengingat semakin banyak orang yg sakit ingatan di Grogol.
Memutuskan...
Menetapkan...
Memberlakukan undang-undang hukum acara pacaran yang disempurnakan secara murni dan sambil-sambilan.
Pasal 1Untuk merangsang partisipasi para pemuda ikut aktif mensukseskan jalur-jalur pemerataan, maka waktu berpacaran ditetapkan minimal 45 menit dan maksimal semalam suntuk.
Lewat dari batas waktu itu mereka harus berpisah atau dinikahkan di depan hansip.
Pasal ini dimaksud agar pemerataan kenikmatan dapat diwujudkan.
Mereka yang belum punya pacar akan memperoleh pasangan.
Pasal 2
Selama dollar amerika masih goncang, yang secara otomatis mempengaruhi nilai nominal setiap wanita, maka pemberian kepada pacar ditetapkan paling murah sepasang sandal jepit dan paling mahal sebuah mercy.
Pasal ini dimaksud agar pemuda mulai menghayati pola hidup sederhana.
Pasal 3
Pemuda yang mengunjungi pacar dilarang keras membawa oleh-oleh untuk calon mertua.
Pasal ini dimaksud agar kebiasaan para mertua yang menjadikan menantunya sapi perahan dapat dihilangkan secara berangsur-angsur.
Karena menurut penyelidikan mertua adalah singkatan dari ‘merongrong sampai tua’.
Pasal 4
Untuk mensukseskan program kesehatan nasional bahwa sejak tahun 1980 Indonesia harus terbebas dari penyakit sariawan, maka remaja yang sedang bermesraan dilarang keras berciuman dengan cara adu mulut dg mulut.
Kalau mau ciuman cukup adu dengkul dengan dengkul.
Pasal 5
Untuk memelihara normalisasi kampung pacar pria dilarang keras memasukkan benda yang keras kedalam lobang yang ada dipermukaan kulit kekasihnya.
Dengan kata lain pacar pria dilarang keras mengkorek upil ataupun mengkorek kuping kekasihnya.
Pasal 7
Remaja yang bermesraan dilarang keras berkeliaran di tempat-tempat umum diatas jam 4 subuh.
Barang siapa yang melanggar undang-undang ini akan dituntut didepan tembok.
Pacar pria bisa dijatuhi hukum potong sedang wanitanya hukum sumbat.
Pasal 8Hal-hal yang belum diatur dalam undang-undang ini akan diatur dikemudian hari kalau ada anggarannya.
Ditetapkan ditempat penetapan.
Pada tanggal 30 februari 1980.
Jam 14.00 waktu Indonesia bagian karet.
Yang bertanda kaki
Legimin Bond Sarjana Asli
Selasa, 18 Januari 2011
Undang Undang Hukum Acara Pacaran yang disempurnakan.
biografi
Biografi Iwan Fals
Aku lahir tanggal 3 September 1961. Kata ibuku, ketika aku berumur bulanan, setiap kali mendengar suara adzan maghrib aku selalu menangis. Aku nggak tau kenapa sampai sekarang pun aku masih gambang menangis. Biar begini-begini, aku orangnya lembut dan gampang tersentuh. Sebagai contoh, menyaksikan berita di televisi yang memberitakan ada orang sukses lalu medapatkan penghargaan atas prestasinya, aku pun bisa menangis. Melihat seorang ibu yang menunjukkan cinta kasihnya pada anaknya, juga bisa membuat aku tersentuh dan lalu menangis.
Bicara perjalanan karir musikku, dimulai ketika aku aktif ngamen di Bandung. Aku mulai ngamen ketika berumur 13 tahun. Waktu itu aku masih SMP. Aku belajar main gitar dari teman-teman nongkrongku. Kalau mereka main gitar aku suka memperhatikan. Tapi mau nanya malu. Suatu hari aku nekat memainkan gitar itu. Tapi malah senarnya putus. Aku dimarahi.
Sejak saat itu, gitar seperti terekam kuat dalam ingatanku. Kejadian itu begitu membekas dalam ingatanku.
Dulu aku pernah sekolah di Jeddah, Arab Saudi, di KBRI selama 8 bulan. Kebetulan di sana ada saudara orang tuaku yang nggak punya anak. Karena tinggal di negeri orang, aku merasakan sangat membutuhkan hiburan. Hiburan satu-satunya bagiku adalah gitar yang kubawa dari Indonesia. Saat itu ada dua lagu yang selalu aku mainkan, yaitu Sepasang Mata Bola dan Waiya.
Waktu pulang dari Jeddah pas musim Haji. Kalau di pesawat orang-orang pada bawa air zam-zam, aku cuma menenteng gitar kesayanganku. Dalam perjalanan dalam pesawat dari Jeddah ke Indonesia, pengetahuan gitarku bertambah. Melihat ada anak kecil bawa gitar di pesawat, membuat seorang pramugari heran. Pramugari itu lalu menghampiriku dan meminjam gitarku. Tapi begitu baru akan memainkan, pramugari itu heran. Soalnya suara gitarku fals. "Kok kayak gini steman-nya?" tanyanya. Waktu itu, meski sudah bisa sedikit-sedikit aku memang belum bisa nyetem gitar. Setelah membetulkan gitarku, pramugari itu lalu mengajariku memainkan lagu Blowing in the Wind-nya Bob Dylan.
Waktu sekolah di SMP 5 Bandung aku juga punya pengalaman menarik dengan gitar. Suatu ketika, seorang guruku menanyakan apakah ada yang bisa memainkan gitar. Meski belum begitu pintar, tapi karena ada anak perempuan yang jago memainkan gitar, aku menawarkan diri. "Gengsi dong," pikirku waktu itu. Maka jadilah aku pemain gitar di vokal grup sekolahku.
Kegandrunganku pada gitar terus berlanjut. Saat itu teman-teman mainku juga suka memainkan gitar. Biasanya mereka memainkan lagu-lagu Rolling Stones. Melihat teman-temanku jago main gitar, aku jadi iri sendiri. Aku ingin main gitar seperti mereka. Daripada nggak diterima di pergaulan, sementara aku nggak bisa memainkan lagu-lagu Rolling Stones, aku nekat memainkan laguku sendiri. Biar jelek-jelek, yang penting lagu ciptaanku sendiri, pikirku.
Untuk menarik perhatian teman-temanku, aku membuat lagu-lagu yang liriknya lucu, humor, bercanda-canda, merusak lagu orang. Mulailah teman-temanku pada ketawa mendengarkan laguku.
Setelah merasa bisa bikin lagu, apalagi bisa bikin orang tertawa, timbul keinginan untuk mencari pendengar lebih banyak. Kalau ada hajatan, kawinan, atau sunatan, aku datang untuk menyanyi. Dulu manajernya Engkos, yang tukang bengkel sepeda motor. Karena kerja di bengkel yang banyak didatangi orang, dia selalu tahu kalau ada orang yang punya hajatan.
Di SMP aku sudah merasakan betapa pengaruh musik begitu kuat. Mungkin karena aku nggak punya uang, nggak dikasih kendaraan dari orang tua untuk jalan-jalan, akhirnya perhatianku lebih banyak tercurah pada gitar. Sekolahku mulai nggak benar. Sering bolos, lalu pindah sekolah.
Aku merasakan gitar bisa menjawab kesepianku. Apalagi ketika sudah merasa bisa bikin lagu, dapat duit dari ngamen, mulailah aku sombong. Tetapi sesungguhnya semuanya itu kulakukan untuk mencari teman, agar diterima dalam pergaulan.
Suatu ketika ada orang datang ke Bandung dari Jakarta. Waktu itu aku baru sadar kalau ternyata lagu yang kuciptakan sudah terkenal di Jakarta. Maksudku sudah banyak anak muda yang memainkan laguku itu. Malah katanya ada yang mengakui lagu ciptaanku.
Sebelum orang Jakarta yang punya kenalan produser itu datang ke Bandung, aku sebetulnya sudah pernah rekaman di Radio 8 EH. Aku bikin lagu lalu diputar di radio itu. Tapi radio itu kemudian dibredel.
Setelah kedatangan orang Jakarta itu, atas anjuran teman-temanku, aku pergi ke Jakarta. Waktu itu aku masih sekolah di SMAK BPK Bandung. Sebelum ke Jakarta aku menjual sepeda motorku untuk membuat master. Aku tidak sendirian. Aku bersama teman-teman dari Bandung: Toto Gunarto, Helmi, Bambang Bule yang tergabung dalam Amburadul.
Kami lalu rekaman. Ternyata kasetnya tidak laku. Ya, sudah, aku ngamen lagi, kadang-kadang ikut festival. Setelah dapat juara di festival musik country , aku ikut festival lagu humor. Kebetulan dapat nomor. Oleh Arwah Setiawan (almarhum) lagu-lagu humorku lalu direkam, diproduseri Handoko. Nama perusahaannya ABC Records. Aku rekaman ramai-ramai, sama Pepeng (kini pembawa acara kuis Jari-jari, jadi MC, dll), Krisna, dan Nana Krip. Tapi rekaman ini pun tak begitu sukses. Tetap minoritas. Hanya dikonsumsi kalangan tertentu saja, seperti anak-anak muda.
Akhirnya aku rekaman di Musica Studio. Sebelum ke Musica, aku sudah rekaman sekitar 4 sampai 5 album. Setelah rekaman di Musica itu, musikku mulai digarap lebih serius. Album Sarjana Muda, misalnya, musiknya ditangani Willy Soemantri.
(dikutip dari iwanfals.co.id)
IWAN FALS
Nama asli: Virgiawan Listanto
Nama populer: Iwan Fals
Nama panggilan: Tanto
Tempat tgl. lahir: Jakarta, 3 September 1961
Alamat sekarang: Jl. Desa Leuwinanggung No. 19 Cimanggis,
Bogor Jawa Barat - Indonesia
Pendidikan:
SMP 5 Bandung,
SMAK BPK Bandung,
STP (Sekolah Tinggi Publisistik, sekarang IISIP),
Institut Kesenian Jakarta (IKJ)
Orang tua: Lies (ibu), alm. Sutopo (ayah)
Isteri: Rosanna (Mbak Yos)
Anak:
Galang Rambu Anarki (almarhum)
Anissa Cikal Rambu Basae
Rayya Rambu Robbani
Hobi: sepakbola, karate

Bicara perjalanan karir musikku, dimulai ketika aku aktif ngamen di Bandung. Aku mulai ngamen ketika berumur 13 tahun. Waktu itu aku masih SMP. Aku belajar main gitar dari teman-teman nongkrongku. Kalau mereka main gitar aku suka memperhatikan. Tapi mau nanya malu. Suatu hari aku nekat memainkan gitar itu. Tapi malah senarnya putus. Aku dimarahi.
Sejak saat itu, gitar seperti terekam kuat dalam ingatanku. Kejadian itu begitu membekas dalam ingatanku.
Dulu aku pernah sekolah di Jeddah, Arab Saudi, di KBRI selama 8 bulan. Kebetulan di sana ada saudara orang tuaku yang nggak punya anak. Karena tinggal di negeri orang, aku merasakan sangat membutuhkan hiburan. Hiburan satu-satunya bagiku adalah gitar yang kubawa dari Indonesia. Saat itu ada dua lagu yang selalu aku mainkan, yaitu Sepasang Mata Bola dan Waiya.
Waktu pulang dari Jeddah pas musim Haji. Kalau di pesawat orang-orang pada bawa air zam-zam, aku cuma menenteng gitar kesayanganku. Dalam perjalanan dalam pesawat dari Jeddah ke Indonesia, pengetahuan gitarku bertambah. Melihat ada anak kecil bawa gitar di pesawat, membuat seorang pramugari heran. Pramugari itu lalu menghampiriku dan meminjam gitarku. Tapi begitu baru akan memainkan, pramugari itu heran. Soalnya suara gitarku fals. "Kok kayak gini steman-nya?" tanyanya. Waktu itu, meski sudah bisa sedikit-sedikit aku memang belum bisa nyetem gitar. Setelah membetulkan gitarku, pramugari itu lalu mengajariku memainkan lagu Blowing in the Wind-nya Bob Dylan.
Waktu sekolah di SMP 5 Bandung aku juga punya pengalaman menarik dengan gitar. Suatu ketika, seorang guruku menanyakan apakah ada yang bisa memainkan gitar. Meski belum begitu pintar, tapi karena ada anak perempuan yang jago memainkan gitar, aku menawarkan diri. "Gengsi dong," pikirku waktu itu. Maka jadilah aku pemain gitar di vokal grup sekolahku.

Untuk menarik perhatian teman-temanku, aku membuat lagu-lagu yang liriknya lucu, humor, bercanda-canda, merusak lagu orang. Mulailah teman-temanku pada ketawa mendengarkan laguku.
Setelah merasa bisa bikin lagu, apalagi bisa bikin orang tertawa, timbul keinginan untuk mencari pendengar lebih banyak. Kalau ada hajatan, kawinan, atau sunatan, aku datang untuk menyanyi. Dulu manajernya Engkos, yang tukang bengkel sepeda motor. Karena kerja di bengkel yang banyak didatangi orang, dia selalu tahu kalau ada orang yang punya hajatan.
Di SMP aku sudah merasakan betapa pengaruh musik begitu kuat. Mungkin karena aku nggak punya uang, nggak dikasih kendaraan dari orang tua untuk jalan-jalan, akhirnya perhatianku lebih banyak tercurah pada gitar. Sekolahku mulai nggak benar. Sering bolos, lalu pindah sekolah.

Suatu ketika ada orang datang ke Bandung dari Jakarta. Waktu itu aku baru sadar kalau ternyata lagu yang kuciptakan sudah terkenal di Jakarta. Maksudku sudah banyak anak muda yang memainkan laguku itu. Malah katanya ada yang mengakui lagu ciptaanku.
Sebelum orang Jakarta yang punya kenalan produser itu datang ke Bandung, aku sebetulnya sudah pernah rekaman di Radio 8 EH. Aku bikin lagu lalu diputar di radio itu. Tapi radio itu kemudian dibredel.
Setelah kedatangan orang Jakarta itu, atas anjuran teman-temanku, aku pergi ke Jakarta. Waktu itu aku masih sekolah di SMAK BPK Bandung. Sebelum ke Jakarta aku menjual sepeda motorku untuk membuat master. Aku tidak sendirian. Aku bersama teman-teman dari Bandung: Toto Gunarto, Helmi, Bambang Bule yang tergabung dalam Amburadul.

Akhirnya aku rekaman di Musica Studio. Sebelum ke Musica, aku sudah rekaman sekitar 4 sampai 5 album. Setelah rekaman di Musica itu, musikku mulai digarap lebih serius. Album Sarjana Muda, misalnya, musiknya ditangani Willy Soemantri.
(dikutip dari iwanfals.co.id)
IWAN FALS

Nama populer: Iwan Fals
Nama panggilan: Tanto
Tempat tgl. lahir: Jakarta, 3 September 1961
Alamat sekarang: Jl. Desa Leuwinanggung No. 19 Cimanggis,
Bogor Jawa Barat - Indonesia
Pendidikan:
SMP 5 Bandung,
SMAK BPK Bandung,
STP (Sekolah Tinggi Publisistik, sekarang IISIP),
Institut Kesenian Jakarta (IKJ)
Orang tua: Lies (ibu), alm. Sutopo (ayah)
Isteri: Rosanna (Mbak Yos)
Anak:
Galang Rambu Anarki (almarhum)
Anissa Cikal Rambu Basae
Rayya Rambu Robbani
Hobi: sepakbola, karate
Pondokku
Ini adalah lirik lagu baru Iwan Fals. Lagu ini pertama kali dibawakan oleh Iwan Fals saat konser perjalanan spiritual Iwan Fals bersama Ki Ageng Ganjur ke Pesantren, 07 Agustus 2010 di Pondok Pesantren Cipasung, Singaparna, Tasikmalaya. Lagu ini belum dialbumkan.
Pondokku
Iwan Fals (2010)
Pertama merasakan hidup yang sesungguhnya
Oh pondokku kau ajari aku yang nyata
Namamu terus terkenang
Diantara nama-nama lainnya
Emas terpendam di keseharianmu
Senandung doa-doa terus tergenang
Arahkan hati dan akalku kepadanya
Lapangnya dada mengenangmu rumah ilmu rumah kebaikan
Makanya aku merindukan itu
Aku merindukan suasana itu
Lihatlah betapa bercahayanya wajahnya
Sinarnya menerangi jalanku
Pondokku...
Pondokku...
Pondokku...
Pondokku...
*image karya Agam
Pondokku
Iwan Fals (2010)
Pertama merasakan hidup yang sesungguhnya
Oh pondokku kau ajari aku yang nyata
Namamu terus terkenang
Diantara nama-nama lainnya
Emas terpendam di keseharianmu
Senandung doa-doa terus tergenang
Arahkan hati dan akalku kepadanya
Lapangnya dada mengenangmu rumah ilmu rumah kebaikan
Makanya aku merindukan itu
Aku merindukan suasana itu
Lihatlah betapa bercahayanya wajahnya
Sinarnya menerangi jalanku
Pondokku...
Pondokku...
Pondokku...
Pondokku...
*image karya Agam
Negeri Kaya
Lagu ini adalah hasil akhir dari perjalanan dan perenungan Iwan Fals ke beberapa kota dalam rangkaian Road Show 'KESEIMBANGAN - Oi, Menanam bersama Iwan Fals & Band' di 6 kota Pulau Jawa (28 Juni - 12 Juli 2010). Lirik yang inspirasinya datang saat Iwan Fals berziarah ke makam Bung Karno di Blitar. Ini adalah salah satu lagu terbaru Iwan Fals yang belum ada di rekaman.
Negeri Kaya
Iwan Fals (2010)
Negeri ini memang kaya
Kaya orangnya, kaya binatangnya
Negeri ini memang kaya
Kaya alamnya, kaya budayanya
Negeri ini memang kaya
Kaya pejabatnya, kaya penjahatnya
Negeri ini memang kaya
Kaya idenya, kaya sejarahnya
Negeri ini memang kaya
Hei, Bung Karno...
Aku bersimpuh di makammu
Hei, Bung Karno...
Nyenyakkah tidur abadimu
Kudatang mengganggu istirahatmu
Negeri ini memang kaya
Kaya rakyatnya yang menangis diujung parang
Kaya harapan, kaya agamanya
Merah putih termangu
Terkulai berdebu dipojok gedung bekas penjajah
Pancasila meronta
Garuda tertatih melayang pergi
Negeri ini memang kaya
Hei, Bung Karno...
Aku bersimpuh di makammu
Sebarkan kembang ibu yang letih
Hei, Bung Karno...
Nyeyakkah tidur abadimu
Inikah nyanyian kecewa
Hei, Bung Karno...
Aku bersimpuh di makammu
Akankah kisahmu menjadi api
Hei, Bung Karno...
Nyenyakkah tidur abadimu
Dingin yang aneh menyiksa negeri
Merah putih termangu
Terkulai berdebu dipojok gedung bekas penjajah
Pancasila meronta
Garuda tertatih melayang pergi
Negeri ini memang kaya
Hei, Bung Karno...
Aku bersimpuh di makammu
Maafkanlah aku yang cengeng
Hei, Bung Karno...
Nyeyakkah tidur abadimu
Tularkan keberanianmu itu
Hei, Bung Karno...
Aku bersimpuh di makammu
Suaramu menggelegar di kalbu
Hei, Bung Karno...
Nyeyakkah tidur abadimu
Biarlah mimpi itu kan nyata
Negeri ini memang kaya
Kaya penguasanya yang miskin hatinya
Kaya marahnya Indonesia Raya
Negeri ini memang kaya
Negeri Kaya
Iwan Fals (2010)
Negeri ini memang kaya
Kaya orangnya, kaya binatangnya
Negeri ini memang kaya
Kaya alamnya, kaya budayanya
Negeri ini memang kaya
Kaya pejabatnya, kaya penjahatnya
Negeri ini memang kaya
Kaya idenya, kaya sejarahnya
Negeri ini memang kaya
Hei, Bung Karno...
Aku bersimpuh di makammu
Hei, Bung Karno...
Nyenyakkah tidur abadimu
Kudatang mengganggu istirahatmu
Negeri ini memang kaya
Kaya rakyatnya yang menangis diujung parang
Kaya harapan, kaya agamanya
Merah putih termangu
Terkulai berdebu dipojok gedung bekas penjajah
Pancasila meronta
Garuda tertatih melayang pergi
Negeri ini memang kaya
Hei, Bung Karno...
Aku bersimpuh di makammu
Sebarkan kembang ibu yang letih
Hei, Bung Karno...
Nyeyakkah tidur abadimu
Inikah nyanyian kecewa
Hei, Bung Karno...
Aku bersimpuh di makammu
Akankah kisahmu menjadi api
Hei, Bung Karno...
Nyenyakkah tidur abadimu
Dingin yang aneh menyiksa negeri
Merah putih termangu
Terkulai berdebu dipojok gedung bekas penjajah
Pancasila meronta
Garuda tertatih melayang pergi
Negeri ini memang kaya
Hei, Bung Karno...
Aku bersimpuh di makammu
Maafkanlah aku yang cengeng
Hei, Bung Karno...
Nyeyakkah tidur abadimu
Tularkan keberanianmu itu
Hei, Bung Karno...
Aku bersimpuh di makammu
Suaramu menggelegar di kalbu
Hei, Bung Karno...
Nyeyakkah tidur abadimu
Biarlah mimpi itu kan nyata
Negeri ini memang kaya
Kaya penguasanya yang miskin hatinya
Kaya marahnya Indonesia Raya
Negeri ini memang kaya
Inilah Sosok Spider-Man Terbaru
Dalam gambarnya terlihat Andrew yang menggambarkan sosok Spider-Man dengan keadaan babak belur dan kostumnya yang berantakan. Sosok Peter Parker juga turut diperlihatkan dengan dibawanya sebuah tas di bahunya yang menandakan statusnya sebagai pelajar SMA.
Dalam gambar yang dilansir Aceshowbiz tersebut juga menggambarkan kostum Spider-Man yang kini berbeda dari sebelumnya yang dikenakan oleh Tobey Maguire dalam trilogi Spider-Man garapan Sam Raimi. Perubahan tersebut meliputi simbol laba-laba di dada dan material yang digunakan. Hal itu untuk menggambarkan tubuh Andrew yang lebih ramping dari Tobey.
Tapi yang paling mendapat perhatian adalah benda emas kecil yang melekat di pergelangan tangan. Sebagian orang percaya bahwa itu adalah sebuah alat penembak jaring laba-laba. Di dalam komik, penembak jaring laba-laba adalah alat yang dibuat sendiri oleh Spider-Man. Namun dalam film pertama Spider-Man, diputuskan untuk membuat penembak jaring laba-laba secara alami. Pasalnya para pembuat film tersebut berpikir tidak mungkin jika seorang anak sekolah SMA bisa menciptakan alat yang secanggih itu.
2011 In Movie: Film Fiksi Ilmiah - Fantasi Yang Paling Ditunggu 1
THE GREEN HORNET (14Januari)
EVANGELION: 2.0 YOU CAN (NOT) ADVANCE (21 Januari)
THE RITE (28 Januari)
DRIVE ANGRY (25 Februari)
APOLLO 18 (4 Maret)
BATTLE LOS ANGELES (11 Maret)
MARS NEEDS MOMS (11 Maret)
RED RIDING HOOD (11 Maret)
SUING THE DEVIL (11 Maret)
BEASTLY (18 Maret)
LIMITLESS (18 Maret)
PAUL (18 Maret)
SUPER (1 April)
HOP (1 April)
YOUR HIGHNESS (8 April)
PRIEST (13 Mei)
PIRATES OF THE CARIBBEAN: ON STRANGER TIDES (20 Mei)
THE TREE OF LIFE (27 Mei)
THE GREEN LANTERN (17 Juni)
RISE OF THE APES (24 Juni)
HARRY POTTER AND THE DEATHLY HALLOWS: PART 2 (15 Juli)
SINBAD: THE FIFTH VOYAGE (18 Juli)
CAPTAIN AMERICA: THE FIRST AVENGER (22 Juli)
COWBOYS AND ALIENS (29 Juli)
THE SMURFS (3 Agustus)
THE CHANGE-UP (5 Agustus)
THE DARKEST HOUR IN 3-D (5 Agustus)
CONAN 3-D (19 Agustus)
FRIGHT NIGHTFRIGHT NIGHT (19 Agustus)
SPY KIDS 4: ALL THE TIME IN THE WORLD (19 Agustus)
FINAL DESTINATION 5 (26 Agustus)
PIRANHA 3DD (Agustus)
NOW (30 September)
THE THING (14 Oktober)
CONTAGION (21 Oktober)
PARANORMAL ACTIVITY 3 (21 Oktober)
DIBBUK BOX (28 Oktober)
THE TWILIGHT SAGA: BREAKING DAWN PART 1 (18 November)
ARTHUR CHRISTMAS (23 November)
MISSION: IMPOSSIBLE GHOST PROTOCOL (16 Desember)
SHERLOCK HOLMES 2 (16 Desember)
THE ADVENTURES OF TINTIN: SECRET OF THE UNICORN (23 Desember)
Langganan:
Postingan (Atom)