Selasa, 18 Januari 2011

DISKOGRAFI

7. Opini
Judul Lagu:
  Ambisi
  Antara Aku Kau Dan Bekas Pacarmu
  Galang Rambu Anarki
  Isi Rimba Tak Ada Tempat Berpijak Lagi
  Obat Awet Muda
  Opiniku
  Sapuku Sapumu Sapu Sapu
  Tak Biru Lagi Lautku
  Tarmijah Dan Problemnya

Dengan musisi pendukung yang hampir sama, album ini menjadi lebih ‘nakal’ liriknya. Lagu ‘Galang Rambu Anarki’ menyentuh emosi pendengarnya, rupanya Iwan Fals mengambil momen kenaikan harga BBM yang dianggap tinggi saat itu bersamaan dengan kelahiran anak pertamanya menyebabkan harga-harga menjadi melonjak. Ada lagi lagu ‘Obat Awet Muda’ yang liriknya gamblang menceritakan perselingkuhan membuat panas telinga hidung belang, juga lagu ‘Antara Aku, Kau Dan Bekas Pacarmu’ yang sebenarnya lagu cinta, namun oleh sebagian orang diartikan sebagai suatu penghinaan secara halus terhadap penguasa saat itu.
8. Sumbang
Judul Lagu:
  Asmara Tak Secengeng Yang Aku Kira
  Berikan Pijar Matahari
  Celoteh Camar Tolol Dan Cemar
  Jendela Kelas I
  Kereta Tiba Pukul Berapa
  Puing
  Semoga Kau Tak Tuli Tuhan
  Siang Pelataran SD Sebuah Kampung
  Sumbang

Ian Antono dan Abadi Soesman menjadi musisi pendukung dalam album ini, menjadikan warna baru dalam lagu-lagu Iwan Fals. Lagu ‘Sumbang’ keras lirik protesnya. Ada lagu ‘Celoteh Camar Tolol Dan Cemar’ yang menceritakan tenggelamnya kapal penumpang Tampomas II. Ada kesalahan cetak dalam album ini yaitu lagu “Jendela Kelas I’, seharusnya judul hanya Jendela Kelas namun ketambahan angka I (satu), maksudnya angka I (satu) tersebut adalah editing pertama.
9. Sugali
Judul Lagu:
  Azan Subuh Masih Di Telinga
  Berkacalah Jakarta
  Maaf Cintaku
  Nak
  Rindu Tebal
  Serdadu
  Siang Seberang Istana
  Sugali
  Tolong Dengar Tuhan

Lagu ‘Sugali’ menjadi hits, dikerjakan bersama Chilung Ramali, menceritakan tentang preman yang menjadi target sasaran petrus (penembak misterius) yang marak pada dekade 80-an. Tetapi yang menjadi persoalan pada album ini yaitu adanya lagu ‘Serdadu’ yang isinya bercerita tentang prajurit yang kurang diperhatikan kesejahteraannya, yang gajinya dipotong oleh komandannya.
10. Barang Antik
Judul Lagu:
  Asmara Dan Pancaroba
  Barang Antik
  Jalan Yang Panjang Berliku
  Jangan Bicara
  Kumenanti Seorang Kekasih
  Neraka Yang Asyik
  Nyanyianmu
  Salah Siapa
  Sunatan Masal
  Tante Lisa

Bersama music director Willy Soemantri, Iwan membuka diri menerima karya orang lain untuk dinyanyikan. Hanya lagu ‘Jangan Bicara’ yang diciptakan oleh Iwan Fals. Selebihnya diciptakan oleh Diat, Yoesyono, Chilung Ramali, Jaya Susanto, Dama, Richard Kyoto, Tommy dan Marie, Willy dan Tommy. Lagu ‘Barang Antik’ bercerita tentang angkutan tua (oplet) yang tergusur dengan angkutan lain seperti bis, mikrolet dan bajaj namun tetap beroperasi dipinggiran kota. Lagu ‘Jangan Bicara’ menjadi kontroversi karena liriknya yang sangat pedas.
11. Sore Tugu Pancoran
Judul Lagu:
  Aku Antarkan
  Angan dan Ingin
  Berapa
  Cik
  Damai Kami Sepanjang Hari
  Intermezo
  Sore Tugu Pancoran
  Tince Sukarti Binti Machmud
  Ujung Aspal Pondok Gede
  Yang Tersendiri

Masih bersama Willy Soemantri, album ini meledak di pasaran. Karena muncul bersamaan dengan film yang dibintangi Iwan Fals dengan judul ‘Damai Kami Sepanjang Hari’. Film ini bercerita tentang kehidupan pengamen yang menjadi sukses rekaman dan diisi dengan lagu-lagu Iwan. Album ini secara tidak langsung dapat dikatakan menjadi soundtrack film tersebut. Ada lagu ‘Ujung Aspal Pondok Gede’ yang berkisah tentang penggusuran. ‘Sore Tugu Pancoran’ bercerita tentang anak sekolah yang menjadi penjual koran.
12. Kelompok Penyanyi Jalanan
Judul Lagu:
  Dua Menit Sepuluh Detik
  Kaum Urbanis
  Kembang Pete
  Krisis Pemuda
  Kupaksa Untuk Melangkah
  Penari Jalanan
  Senandung Istri Bromocorah
  Serenade
  Sumbang
  Warijem Dan Tukiman

Album ini dapat dibilang bagi-bagi rezeki antara Iwan Fals dengan kawan-kawannya sesama pengamen yang tergabung dalam Kelompok Pengamen Jalanan (KPJ). Dengan menggunakan nama Iwan Fals yang sudah terkenal, KPJ membuat album ini didukung oleh Herry Lintauw, Anto Baret, Swartato, Eko Partiteur. Iwan sendiri hanya bernyanyi penuh pada lagu ‘Kembang Pete’, ‘Kupaksa Untuk Melangkah’, dan ‘Dua Menit Sepuluh Detik’. Sawung Jabo turut berpartisipasi dalam lagu ‘Penari Jalanan’.

0 komentar:

Posting Komentar