Purworejo: Kemiskinan membuat Ahmad Daroni tak mempunyai pilihan.  Warga Desa Pletuk Dadirejo, Kecamatan Bagelan, Kabupaten Purworejo, Jawa  Tengah, itu sudah beberapa hari terakhir terpaksa memakan growol,  makanan yang terbuat dari singkong. Hal ini dilakukan lantaran dia dan  keluarga tak lagi sanggup membeli beras yang harganya terus meroket.  
Ketika ditemui baru-baru ini, Daroni mengungkapkan, hampir setengah  warga Desa Pletuk mengkonsumsi growol sebagai pengganti nasi. Makanan  itu terbuat dari ketela. Dibuatnya cukup mudah. Pertama singkong  dikupas, kemudian direndam selama tiga hari. Baru setelah itu dicuci dan  dihaluskan, sebelum akhirnya dimasak dan dicetak.
Daroni menambahkan, keluarganya dan warga beralih ke growol karena  harganya lebih murah dari beras. Untuk satu keranjang, harga growol  hanya Rp 5.000. Itu pun bisa dimakan berhari-hari. "Untuk beli beras,  sudah tak sanggup lagi," ujar Daroni.
Daroni meminta pemerintah membantu warga dalam permodalan. Dengan  begitu, produksi growol tetap bisa berjalan di saat harga beras tak lagi  terjangkau.(ULF)
 
0 komentar:
Posting Komentar