Kontroversi bergulirnya Liga Primer Indonesia (LPI) semakin meruncing. Sebelumnya PSSI menentang habis-habisan LPI dengan membawa-bawa aturan yang dibuat oleh PSSI. Kini lembaga yang dipimpin Nurdin Halid itu mengaku kalau FIFA meminta PSSI menindak LPI.
"Dalam surat yang diterima PSSI dari FIFA tanggal 11 (Januari-red), isinya menyebutkan kalau FIFA meminta PSSI menindak semua klub, pelatih, pengurus, ofisial, pemain dan agen yang terlibat di LPI," cetus Nugraha Besoes, Sekjen PSSI, ketika menggelar jumpa pers di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta, Kamis (13/1/2011).
Menurut Nugraha, surat FIFA itu merupakan jawaban atas surat PSSI yang dikirimkan sehari sebelumya, membahas mengenai eksistensi LPI.
Berdasarkan surat FIFA tersebut, PSSI pun mengancam akan mencabut lisensi para pelatih, sertifikat wasit dan mencekal pemain agar tidak bisa masuk timnas jika tetap terlibat di LPI. Untuk agen pemain, jika terbukti menyalurkan pemain ke klub-klub di LPI maka akan diberikan red line sehingga tak bisa menjadi agen di Indonesia maupun negara lain.
"PSSI tidak mau mengorbankan kepentingan sepak bola nasional, padahal kita mati-matian membangkitkan harkat dan martabat bangsa ini lewat sepak bola," imbuhnya.
Pria yang akrab disapa Kang Nug itu melanjutkan kalau pihaknya hanya berpegang pada aturan FIFA. PSSI menegaskan kalau mereka tidak pernah melarang LPI, tapi hanya tidak mengakuinya.
Tapi jika pihak LPI tetap bersikeras, PSSI menganggap kalau liga yang diprakarsai oleh Arifin Panigoro itu cuma hiburan belaka. "Itu liga isinya orang-orang terhukum semua. Karena semuanya melanggar aturan," urainya.
Ketika wartawan meminta melihat surat resmi FIFA soal LPI, Nugraha menolaknya. Ia lalu memberikan terjemahan surat tersebut dalam bahasa Indonesia.
Surat FIFA yang katanya ditandangani oleh Sekjen FIFA Jerome Valcke itu diterima PSSI lewat faks pada 11 Januari 2011. Tapi tidak ada tandatangan atau nama dalam surat itu, selain informasi kalau surat tersebut dari FIFA.
Berikut isi surat FIFA yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia:
"Yang Terhormat Sekretaris Jenderal
Kami telah menerima surat dari Anda tertanggal 10 Januari 2011 dengan bahasan mengenai Liga Primer (LPI) di Indonesia dan kami berterimakasih karena sudah diberitahu.
Adalah tugas dari PSSI untuk mengorganisir dan memantau sepakbola dalam berbagai bentuk pada level nasional, begitu juga dengan mengontrol asosiasi sepakbola pada wilayah negara Anda. Seperti yang sudah ditulis dalam statuta FIFA, seperti juga ada dalam statuta PSSI (pasal 10 dan 12 di dalam Statuta FIFA). Lebih lanjut lagi, liga yang berada di bawah anggota FIFA harus diakui dan berada di bawah naungan anggota tersebut.
Kami memahami dari surat Anda bahwa PSSI telah berulangkali menyampaikan peringatan kepada pihak-pihak tersebut tentang masalah ini. Atas dasar tersebut dan berdasarkan statuta FIFA, PSSI harus menjatuhkan sanksi, kepada seluruh klub afiliasi, ofisial yang terlibat, termasuk para pemain yang terdaftar pada PSSI, termasuk perwakilan dari para pemain yang terlibat dalam kegiatan LPI.
Kami ingatkan Anda, bahwa PSSI harus sejalan dengan Statuta FIFA dan pelanggaran terhadap hal tersebut akan menjatuhkan sanksi (sesuai Pasal 13 Statuta FIFA).
Kami meminta Anda untuk terus menginformasikan perkembangan masalah ini dan kami juga akan terus mengikuti perkembangan kasusnya. Jika masalah ini berlanjut, kami tak punya pilihan kecuali membawa kasus ini ke sidang Komite Asosiasi FIFA yang dijadwalkan pada tanggal 1 Maret 2011 guna menentukan langkah-langkah yang harus diambil oleh FIFA."
0 komentar:
Posting Komentar